Pantai Bantol adalah sebuah pantai di pesisir selatan yang terletak di Dusun Sumberceleng, Desa Banjarejo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur Jika Anda penggemar udang lobster, sebaiknya datang saja ke pantai tersebut. Karena di pantai ini bertebaran lobster berbagai jenis di antaranya, lobster warna, lobster macan, dan lobster kembang. Dari tiga jenis ini, lobster macan adalah yang paling mahal, harga per kilo antara 80-110 ribu rupiah.
Untuk menuju pantai ini tak terlalu susah, akses jalannya juga cukup mudah. Dari perempatan Desa Sumbermanjing Kulon, Kecamatan Pagak, berjarak kurang lebih 10 km ke arah selatan. Jalannya pun juga tak terlalu sulit. Meski belum beraspal, kendaraan apapun bisa masuk. Sebab, jalan menuju Pantai Bantol menjadi jalan akses keluar masuk mobil jenis truk untuk mengangkut kayu maupun hasil buah. Jalan masuk ini diperbaiki sejak tahun 1990 yakni ketika pihak desa memaksa ke Perum Perhutani agar mengizinkan pelebaran jalan. Atas kesepakatan masyarakat Desa Banjarejo, Donomulyo, jalan menuju Pantai Bantol akhirnya diperlebar dan dimakadam.
Pantai Bantol belum dikenal secara umum karena jauhnya dari perkampungan. Pengunjung biasanya adalah Kelompok Pecinta Alam dan peziarah yang datang pada saat-saat tertentu saja. Untuk dapat mendatangi pantai harus menempuh jalan tanah dan makadam melewati hutan jati. Di pantai ini terdapat sedikit hutan bakau (mangrove) yang biasanya jarang ditemukan di daerah pantai selatan Jawa. Pantai kecil tetapi airnya jernih tidak ada kotoran atau sampah yang berada di pantai. Gelombang laut tidak terlalu besar karena berada di sebuah teluk dan dilindungi gugusan karang sepanjang garis pantai. Tetapi hal itu berubah berbahaya saat musim pasang, ombak bisa menyapu pantai dengan deras. Pada saat air surut gugusan karang akan terlihat jelas dan cantik dari pantulan air yang jernih terkena sinar matahari. Pada bulan-bulan tertentu, pengunjung dapat menikmati sunset dari karang Pesanggrahan yang menjorok ke tengah laut.
Pesanggrahan ini ramai dikunjungi peziarah dengan berbagai tujuan terutama untuk menyepi. Pesanggrahan saat ini berbentuk semi permanen dengan lantai semen dan tangga dari batu kapur. Pesanggrahan ini terletak di atas sebuah karang yang membatasi teluk Bantol pada sisi timur. Dari tempat ini bisa memandang laut lepas dan batas-batas garis pantai dari ufuk timur hingga kea rah matahari tenggelam.
Di Pantai Bantol terdapat danau air payau khas mangrove yang merupakan muara beberapa sungai kecil yang mengalir dari hutan jati di sekitarnya. Air payau ini cukup tawar untuk digunakan sebagai air minum, tanpa terasa asin. Di sekitar hutan jati juga terdapat banyak gua batu kapur yang sering dikunjungi oleh Kelompok Pecinta Alam dan Penelusur Gua baik untuk kegiatan rekreatif maupun penelitian ilmiah. Sebagaimana diketahui pegunungan gamping di daerah Malang Selatan adalah salah satu sebaran karst terbaik di Pulau Jawa dan dikenal mengandung kekayaan geologis dan keindahan gua.
Pantai Bantol ini kali pertama diperkenalkan oleh Bayan Diyat. Ia adalah seorang perantauan yang ingin mencari penghidupan baru di bibir pantai. Ini terjadi sekitar tahun 1950-an. Lokasi di sekitar pantai tentu masih hutan belantara.
Untuk menuju pantai ini tak terlalu susah, akses jalannya juga cukup mudah. Dari perempatan Desa Sumbermanjing Kulon, Kecamatan Pagak, berjarak kurang lebih 10 km ke arah selatan. Jalannya pun juga tak terlalu sulit. Meski belum beraspal, kendaraan apapun bisa masuk. Sebab, jalan menuju Pantai Bantol menjadi jalan akses keluar masuk mobil jenis truk untuk mengangkut kayu maupun hasil buah. Jalan masuk ini diperbaiki sejak tahun 1990 yakni ketika pihak desa memaksa ke Perum Perhutani agar mengizinkan pelebaran jalan. Atas kesepakatan masyarakat Desa Banjarejo, Donomulyo, jalan menuju Pantai Bantol akhirnya diperlebar dan dimakadam.
Pantai Bantol belum dikenal secara umum karena jauhnya dari perkampungan. Pengunjung biasanya adalah Kelompok Pecinta Alam dan peziarah yang datang pada saat-saat tertentu saja. Untuk dapat mendatangi pantai harus menempuh jalan tanah dan makadam melewati hutan jati. Di pantai ini terdapat sedikit hutan bakau (mangrove) yang biasanya jarang ditemukan di daerah pantai selatan Jawa. Pantai kecil tetapi airnya jernih tidak ada kotoran atau sampah yang berada di pantai. Gelombang laut tidak terlalu besar karena berada di sebuah teluk dan dilindungi gugusan karang sepanjang garis pantai. Tetapi hal itu berubah berbahaya saat musim pasang, ombak bisa menyapu pantai dengan deras. Pada saat air surut gugusan karang akan terlihat jelas dan cantik dari pantulan air yang jernih terkena sinar matahari. Pada bulan-bulan tertentu, pengunjung dapat menikmati sunset dari karang Pesanggrahan yang menjorok ke tengah laut.
Pesanggrahan ini ramai dikunjungi peziarah dengan berbagai tujuan terutama untuk menyepi. Pesanggrahan saat ini berbentuk semi permanen dengan lantai semen dan tangga dari batu kapur. Pesanggrahan ini terletak di atas sebuah karang yang membatasi teluk Bantol pada sisi timur. Dari tempat ini bisa memandang laut lepas dan batas-batas garis pantai dari ufuk timur hingga kea rah matahari tenggelam.
Di Pantai Bantol terdapat danau air payau khas mangrove yang merupakan muara beberapa sungai kecil yang mengalir dari hutan jati di sekitarnya. Air payau ini cukup tawar untuk digunakan sebagai air minum, tanpa terasa asin. Di sekitar hutan jati juga terdapat banyak gua batu kapur yang sering dikunjungi oleh Kelompok Pecinta Alam dan Penelusur Gua baik untuk kegiatan rekreatif maupun penelitian ilmiah. Sebagaimana diketahui pegunungan gamping di daerah Malang Selatan adalah salah satu sebaran karst terbaik di Pulau Jawa dan dikenal mengandung kekayaan geologis dan keindahan gua.
Pantai Bantol ini kali pertama diperkenalkan oleh Bayan Diyat. Ia adalah seorang perantauan yang ingin mencari penghidupan baru di bibir pantai. Ini terjadi sekitar tahun 1950-an. Lokasi di sekitar pantai tentu masih hutan belantara.
Comments
Post a Comment